jasa desain ruang dalam dan ruang luar. rumah, bangunan, perabot
+ Jasa Pasang KANOPI PVC Premium + Tukang Kanopi Berpengalaman

PERANCANGAN PERKANTORAN PADA ASPEK UTILITAS: SANITASI

Sanitasi merupakan bagian integral dari utilitas atau sistem yang terdapat di dalam bangunan atau tempat di mana manusia melakukan berbagai aktivitas. Komponen sanitasi mencakup penyediaan air bersih, sistem pembuangan air limbah, dan pengelolaan limbah kotoran. Dalam konteks ini, sanitasi berkaitan erat dengan sistem-sistem yang berfokus pada air dan kebersihan, yang merupakan kebutuhan pokok untuk mendukung kegiatan manusia. Oleh karena itu, sanitasi menjadi sistem yang berperan penting dalam menyediakan kebutuhan dasar manusia akan air bersih, serta dalam memproses dan membuang limbah dan air kotor yang dihasilkan oleh aktivitas manusia di tempat tinggal atau tempat beraktifitas.

Khususnya di lingkungan perkantoran, sanitasi menjadi suatu upaya yang dilakukan untuk menyediakan fasilitas di dalam ruang kantor agar selalu bersih dan sehat. Upaya ini melibatkan penyediaan sumber air bersih yang memadai dan sistem pembuangan air limbah yang efisien. Seluruh sistem ini mencakup tahapan seperti perolehan air, penampungan, pengolahan, dan saluran-salurannya, yang harus sesuai dengan standar kesehatan dan memenuhi kebutuhan pengguna. 

Dengan demikian, sanitasi di lingkungan perkantoran tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik ruangan, tetapi juga mencakup aspek kesehatan dan keamanan melalui pengelolaan yang baik terhadap air bersih dan limbah. Dengan adanya sistem sanitasi yang efektif, lingkungan perkantoran dapat memberikan kondisi yang optimal untuk kesejahteraan dan produktivitas para pekerja.

Sistem Air Bersih

Sistem air bersih mencakup proses pengadaan dan distribusi air untuk memastikan ketersediaan air yang layak konsumsi dan memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti minum, masak, mencuci, mandi, dan menyiram tanaman. Penting untuk memastikan bahwa air bersih ini memenuhi standar sebagai air minum yang aman dan sehat.

Agar air bersih dapat dianggap sebagai air minum yang sesuai, sejumlah persyaratan harus dipenuhi. Pertama-tama, air tersebut harus bebas dari kuman penyakit dan kotoran lainnya. Ini berarti bahwa proses pengolahan air harus mencakup langkah-langkah untuk menghilangkan mikroorganisme patogen dan bahan pencemar fisik. 

Selain itu, air bersih harus memiliki karakteristik fisik yang mencakup kejernihan, kebersihan, serta ketiadaan bau dan rasa yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa air yang dihasilkan melalui proses pengolahan memiliki tampilan yang jernih dan bebas dari partikel-partikel yang dapat merusak atau mengotori air.

Zat kimia aktif juga harus dieliminasi dari air minum. Proses pengolahan air harus mencakup penghapusan atau pengurangan zat kimia berbahaya sehingga air tidak hanya terlihat bersih, tetapi juga aman untuk dikonsumsi tanpa efek berbahaya bagi kesehatan manusia.

Selain itu, agar air minum dapat diterima secara umum, harus bebas dari bau dan rasa yang tidak diinginkan. Ini memastikan bahwa penggunaan air bersih tidak hanya aman, tetapi juga menyenangkan bagi konsumen.

Dalam konteks ini, pengadaan air bersih juga harus diikuti oleh distribusi yang efektif untuk memastikan air sampai ke tempat-tempat yang membutuhkan, seperti rumah tangga, industri, atau pertanian. Oleh karena itu, sistem air bersih tidak hanya terfokus pada pengolahan air, tetapi juga mencakup perencanaan distribusi yang efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas.

-

Sumber air bersih dapat diperoleh dari:

§ Mata air

Air yang berasal dari mata air atau sumber alami seringkali menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Keistimewaan air ini terletak pada kualitasnya yang umumnya dianggap baik untuk kesehatan. Pengelolaan air dari mata air dapat dilakukan dengan mengalirkannya ke tempat penampungan, dari mana air tersebut dapat didistribusikan ke berbagai lokasi untuk pemakaian beragam.

Bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, perusahaan air minum juga seringkali mengandalkan mata air sebagai bahan baku utama mereka. Pemilihan mata air sebagai sumber bahan baku ini tidak hanya didasarkan pada ketersediaan yang mencukupi, tetapi juga pada keberlanjutan dan kualitas air yang memenuhi standar yang ditetapkan.

Pemanfaatan mata air oleh perusahaan air minum bukan hanya sebagai tindakan ekonomis semata, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan produk air minum yang berkualitas kepada konsumen. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemantauan kualitas air dari mata air menjadi kunci utama dalam proses produksi air minum yang aman dan bermutu.

Melalui pemanfaatan mata air secara bijak, baik untuk keperluan pribadi maupun industri air minum, diharapkan dapat terjaga ketersediaan air yang sehat dan berkualitas. Upaya menjaga keberlanjutan mata air sebagai sumber daya alam juga menjadi bagian penting dalam prinsip-prinsip keberlanjutan yang diterapkan oleh banyak perusahaan dan organisasi pada era modern ini.

-

§ Air tanah

Air tanah merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih melalui penggunaan sumur dan pemompaan. Proses ini melibatkan beberapa langkah untuk memastikan air yang dihasilkan layak digunakan dan aman bagi kesehatan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai penggunaan air tanah:

Pemanfaatan Sumur dan Pompa:

Air tanah dapat diakses melalui sumur dan dinaikkan ke permukaan menggunakan pompa. Proses ini memungkinkan pengambilan air tanah secara efisien untuk keperluan domestik, pertanian, atau industri.

Distribusi Langsung atau Pengolahan:

Setelah air tanah diangkat ke permukaan, ada dua opsi penggunaan selanjutnya. Pertama, air dapat didistribusikan langsung ke kebutuhan yang memerlukan tanpa melalui tahap pengolahan tambahan. Kedua, jika kualitas air tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan, dapat dilakukan pengolahan dengan alat pembersih sebelum digunakan.

Penampungan Sebagai Cadangan:

Untuk mengantisipasi gangguan dalam pasokan air, direkomendasikan untuk menampung air tanah terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini dapat berguna dalam situasi ketika pompa mengalami kerusakan atau terjadi pemadaman listrik, sehingga pasokan air dapat tetap terjamin.

Penggunaan air tanah dengan proses tersebut memberikan manfaat ekonomis dan lingkungan, tetapi perlu diingat bahwa kontrol terhadap kualitas air sangat penting. Pengujian berkala terhadap air tanah dapat membantu mengidentifikasi potensi kontaminan dan memastikan bahwa air yang digunakan aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pemeliharaan peralatan seperti pompa dan sumur juga penting agar sistem tetap beroperasi secara optimal. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, pemanfaatan air tanah dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam berbagai konteks.

-

§ Air muka tanah

Air yang terdapat di dalam tanah dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan disebut sebagai badan air, yang meliputi danau, sungai, telaga, dan laut. Penggunaan air ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu, terutama jika kualitas air yang ada tidak memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan. Proses pengolahan tersebut dapat dilakukan oleh Perusahaan Air Minum (PAM) atau Perusahaan Air Bersih, yang seringkali menggunakan air dari muka tanah sebagai bahan baku utama.

Adapun, air laut memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga sebelum dapat dikonsumsi, perlu dilakukan penghilangan kadar garam tersebut. Proses ini biasanya melibatkan penggunaan alat khusus untuk menjalani desalinasi agar air laut dapat diolah menjadi air tawar yang aman untuk dikonsumsi.

Penggunaan air muka tanah oleh perusahaan air bersih memerlukan tahapan-tahapan tertentu dalam pengolahan air sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Proses ini melibatkan penghilangan kotoran dan zat-zat yang dapat mengkontaminasi air, sehingga memastikan bahwa air yang disalurkan ke pelanggan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.

Pentingnya proses pengolahan air ini tidak hanya dalam konteks bisnis perusahaan air, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga kualitas air yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan demikian, pemahaman akan proses pengolahan air dari sumber muka tanah seperti danau, sungai, atau telaga menjadi air bersih yang layak konsumsi menjadi sangat krusial dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

-

§ Air hujan

Air hujan yang terkumpul dari atap atau alat penadah hujan akan disimpan dalam sebuah reservoir air berukuran besar. Umumnya, air ini sudah cukup bersih untuk langsung dikonsumsi. Bahkan, jika tidak digunakan untuk keperluan minum, air hujan tetap memiliki nilai sebagai sumber air untuk penyiraman tanaman dan kegiatan pencucian.

Reservoir air besar tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan utama untuk mengoptimalkan pemanfaatan air hujan. Dengan cara ini, air hujan yang terkumpul dapat diandalkan untuk memenuhi beberapa kebutuhan sehari-hari, yang tidak hanya terbatas pada konsumsi manusia, tetapi juga dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari lainnya.

Penting untuk diingat bahwa air hujan biasanya cukup bersih karena proses alamiah penyaringannya saat jatuh dari langit. Namun, untuk keperluan konsumsi manusia, perlu dilakukan pemantauan dan pembersihan tambahan untuk memastikan bahwa air tersebut memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang diperlukan.

Selain menjadi alternatif sumber air bersih, penggunaan air hujan juga mendukung praktik pengelolaan air yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan air hujan, terjadi pengurangan beban terhadap sumber air bersih lainnya seperti sumur atau sumber air permukaan. Hal ini dapat berkontribusi pada konservasi air dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Selanjutnya, air hujan yang disimpan dalam reservoir dapat digunakan untuk kegiatan penyiraman tanaman. Ini adalah solusi yang efisien untuk mendukung pertanian dan kebun, mengurangi ketergantungan pada air sumur atau irigasi yang memanfaatkan sumber daya air yang terbatas.

Dengan memanfaatkan air hujan, bukan hanya memenuhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga berpartisipasi dalam upaya pelestarian sumber daya air dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Sebagai tambahan, kesadaran akan manfaat air hujan juga menciptakan peluang untuk mengintegrasikan teknologi dan praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan air di tingkat rumah tangga maupun komunitas.

-

§ Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Umumnya, di perkotaan, infrastruktur jaringan air bersih disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air sehari-hari. Menurut informasi yang diperoleh dari PDAM kota Surabaya pada tahun 2003, sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Madya Surabaya adalah Air Kali Surabaya. Selain itu, sumber air bersih juga berasal dari beberapa lokasi seperti sumber air Pandaan, sumber air Umbulan, instalasi penjernihan Ngagel, instalasi penjernihan Karangpilang, dan instalasi penjernihan Kayoon.

Penyediaan sumber air yang bervariasi tersebut mencerminkan upaya PDAM untuk mengamankan pasokan air bersih dengan mengandalkan beberapa sumber yang diverifikasi dan diolah melalui instalasi penjernihan yang tersebar di berbagai lokasi. Sumber-sumber air ini dipilih dan dikelola dengan cermat untuk memastikan ketersediaan air yang berkualitas bagi penduduk Surabaya.

Pentingnya diversifikasi sumber air ini terletak pada keandalan pasokan air bersih, mengingat fluktuasi kondisi alam dan kebutuhan yang semakin meningkat. Dengan memanfaatkan beberapa sumber air, PDAM dapat lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi, seperti kekeringan atau peningkatan permintaan air. Hal ini merupakan strategi yang cerdas dalam pengelolaan air bersih perkotaan guna memastikan ketersediaan air yang memadai untuk kebutuhan masyarakat.

-

Diperlukan tempat penampungan untuk menyimpan air yang berasal dari berbagai sumber, terutama dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan pada saluran distribusi PDAM yang dapat mengakibatkan ketidaktersediaan air. Tempat penampungan ini memiliki berbagai bentuk, seperti:

§ Bak air bawah

Air dari saluran PDAM dapat langsung disalurkan ke tempat-tempat yang memerlukan, seperti bak kamar mandi, dapur, tempat mencuci, dan wastafel. Namun, sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan distribusi air bersih dari PDAM yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan air keluar, diperlukan keberadaan bak air bawah. Bak ini berlokasi serendah mungkin untuk menampung air dari PDAM secara sementara sebelum diarahkan ke lokasi yang membutuhkan. 

Pentingnya bak air bawah terletak pada fungsi utamanya sebagai penampung air cadangan. Jika terjadi gangguan pada distribusi air bersih, bak ini berperan sebagai penyimpan sementara sebelum air dipompa atau dialirkan ke bak air atas. Dengan adanya bak air bawah, keberlanjutan pasokan air dapat tetap terjamin, bahkan dalam situasi ketidakpastian. Oleh karena itu, letak yang serendah mungkin menjadi kunci agar bak air bawah dapat efektif mengatasi potensi gangguan distribusi air bersih dari PDAM.

-

§ Bak air atas

Pompa air yang bertugas mengalirkan air dari bak air bawah tidak selalu dapat beroperasi secara optimal. Terkadang, pompa dapat mengalami kerusakan atau terhenti berfungsi saat terjadi gangguan pada aliran listrik. Oleh karena itu, untuk memastikan ketersediaan air bersih sewaktu-waktu, diperlukan suatu sistem penampungan sebagai cadangan yang dapat menyalurkan air ke berbagai lokasi yang memerlukan.

Pentingnya penampungan ini terlihat ketika terjadi gangguan pada pasokan listrik, yang dapat membuat pompa tidak dapat berfungsi. Dengan adanya sistem penampungan, cadangan air dapat tetap tersedia bahkan dalam situasi darurat seperti matinya aliran listrik. Sistem ini menjadi sangat penting terutama dalam konteks penyediaan air bersih di berbagai lingkungan.

Selain itu, bak air atas memiliki peran ganda dalam menjaga ketersediaan air. Selain sebagai tempat penampungan, bak air atas juga berfungsi dalam mendistribusikan air ke berbagai tempat yang membutuhkan. Distribusi ini terjadi secara alami melalui gaya gravitasi, memastikan bahwa air mengalir dengan tekanan yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Dengan demikian, bak air atas tidak hanya sebagai wadah penyimpanan cadangan, tetapi juga sebagai elemen penting dalam sistem distribusi air yang efisien. Dengan adanya tekanan air yang terjaga, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan air bersih di berbagai area dapat terpenuhi dengan baik. Jadi, dalam merancang sistem penyediaan air, baik keberadaan penampungan cadangan maupun distribusi air secara efisien melalui bak air atas perlu diperhatikan untuk menjaga kelancaran pasokan air.

-

§ Pompa

Pompa menjadi salah satu komponen integral dalam sistem air bersih, berperan dalam mengalirkan air dari bak air bawah ke bak air atas. Fungsinya tidak hanya terbatas pada itu, namun juga dapat diarahkan langsung dari bak air bawah ke lokasi yang membutuhkan, seperti untuk keperluan penyiraman. Penggunaan pompa juga sangat krusial dalam penyediaan air bersih yang bersumber dari sumur.

Dalam implementasinya, seringkali beberapa unit pompa digunakan, di mana satu beroperasi secara kontinu, sementara yang lainnya berfungsi untuk meningkatkan tekanan saat dibutuhkan, atau sebagai alternatif jika terjadi kerusakan pada pompa utama. Keberadaan beberapa pompa ini memberikan fleksibilitas dan ketangguhan dalam menjaga kelancaran pasokan air bersih, serta mengurangi risiko terjadinya gangguan dalam proses distribusi air.

§ Perpipaan

Pentingnya pipa sebagai komponen dalam sistem air bersih tidak dapat diabaikan. Pipa berfungsi sebagai saluran utama yang mentransfer air dari satu lokasi ke lokasi lain yang membutuhkan pasokan air. Ketika terdapat kebutuhan untuk menghubungkan beberapa bagian pipa dalam saluran, penggunaan socket menjadi suatu keharusan. Socket dapat berupa socket dengan dua sisi atau socket bentuk "T," digunakan khusus untuk percabangan.

Selain socket, peralatan perpipaan lain yang esensial adalah elbow. Elbow berguna untuk menyambung pipa pada sudut atau belokan tertentu. Di pasaran, elbow tersedia dalam variasi sudut lengkungan atau belokan, seperti 30°, 45°, 60°, dan 90°. Terdapat pula elbow dengan sudut lebih dari 90° hingga 180°, yang digunakan untuk kebutuhan khusus. Penting untuk mencocokkan diameter elbow dan socket dengan diameter pipa yang disambung. Untuk saluran air bersih, pipa yang umumnya digunakan memiliki diameter Ø ¾” atau Ø ½”.

Terkadang, ada jenis pipa yang dapat dibentuk dengan sudut yang diinginkan melalui teknik khusus. Sebagai contoh, pipa baja dapat dilengkungkan dengan cara mengisi pasir dengan tekanan tinggi, kemudian dipanaskan dan dibengkokkan sesuai dengan kebutuhan sudutnya.

Dengan demikian, pemilihan dan penggunaan pipa, socket, dan elbow dalam sistem perpipaan air bersih menjadi kunci untuk memastikan kelancaran aliran air dan keberlanjutan sistem secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kecocokan diameter dan pemilihan sudut elbow memainkan peran penting dalam memastikan keselarasan dan keefektifan perpipaan.

-

Sistem Air Kotor

Air kotor merujuk pada air bekas yang tidak lagi memenuhi standar kesehatan dan perlu dibuang untuk mencegah potensi penyebaran penyakit. Sistem pembuangan air kotor mencakup berbagai elemen seperti wastafel, kran cuci, kamar mandi, dapur, serta saluran air kotor baik yang tertutup maupun terbuka, bak kontrol, dan resapan.

Penting untuk memahami bahwa tidak semua jenis air kotor dapat diatasi dengan cara yang sama. Salah satu jenis air kotor yang memerlukan penanganan khusus adalah air hujan. Komponen utama pada sistem pengelolaan air hujan melibatkan atap, talang datar, talang vertikal, saluran, dan bak kontrol. Dalam banyak kasus, air hujan dialirkan langsung ke sistem pembuangan kota melalui saluran air khusus.

Adapun air kotor yang berasal dari bak mandi dan wastafel umumnya dapat dialirkan langsung ke saluran pembuangan kota. Namun, air kotor dari dapur sebaiknya dialirkan ke resapan karena mengandung endapan dan lemak yang dapat menyebabkan masalah di dalam sistem pembuangan. Pentingnya pemisahan ini membantu menjaga kualitas air secara keseluruhan dan mencegah potensi dampak negatif pada lingkungan.

Dengan memahami perbedaan penanganan antara jenis air kotor, sistem pembuangan dapat diatur secara efisien, meminimalkan risiko pencemaran lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya air. Ini juga mendorong praktik berkelanjutan dalam pengelolaan limbah air domestik.

.

Sistem Air Kotoran

Penting untuk diingat bahwa kotoran dari WC tidak boleh dicampur dengan air kotoran dari sumber lain. Proses ini melibatkan pengaliran kotoran tersebut ke dalam septiktank yang kemudian akan diteruskan ke sistem resapan. Semua saluran yang digunakan dalam sistem ini haruslah saluran tertutup yang memiliki sifat kedap air, memastikan bahwa tidak ada kebocoran yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya.

Sistem WC, atau Water Closed, merupakan metode penanganan kotoran manusia dengan menggunakan air sebagai penutupnya. Air digunakan untuk menutup saluran sehingga bau yang dihasilkan dari kotoran yang dibuang tidak dapat keluar.

Saluran yang digunakan untuk mengalirkan air kotoran harus benar-benar kedap air, tujuannya adalah untuk mencegah pencemaran tanah dan lingkungan sekitarnya. Proses selanjutnya melibatkan pengaliran kotoran dari WC ke septiktank, di mana kotoran tersebut dihancurkan dan diendapkan. Setelah itu, air yang tersisa dari septiktank akan disalurkan ke sistem resapan untuk meresap ke dalam tanah setelah terpisah dari kotoran di dalam septiktank.

Septiktank sendiri berfungsi sebagai tempat penghancuran dan pengendapan kotoran atau lumpur. Proses ini memastikan bahwa kotoran yang dihasilkan dari WC dapat diolah dengan efisien sebelum air yang tersisa disalurkan ke sistem resapan untuk menghindari pencemaran lingkungan. Dengan menjaga sistem ini beroperasi dengan baik, kita dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.


..... Selengkapnya - FILOSOFI : PERANCANGAN PERKANTORAN PADA ASPEK ARSITEKTUR





Terkait

0 comments

Jasa Desain, Bangun dan Renovasi : rumah, toko, warung, kantor, taman, interior, pagar, kanopi, furniture. Konsep spesial pribadi Anda. Lebih indah, hemat, mudah, ringan, dan aman



Layanan Jasa Konstruksi dan Pengelasan