Arsitektur - Properti - Jual Rumah

jasa desain ruang dalam dan ruang luar. rumah, bangunan, perabot
+ Jasa Pasang KANOPI PVC Premium + Tukang Kanopi Berpengalaman

Pengelasan Sudut Posisi Horisontal

Pengelasan sudut posisi horisontal adalah proses pengelasan di mana sambungan sudut dihubungkan pada posisi horizontal. Posisi horizontal adalah posisi di mana permukaan sambungan sudut berada pada posisi sejajar dengan lantai. Pengelasan sudut posisi horisontal dapat digunakan untuk menghubungkan dua benda logam pada sudut tertentu, seperti pada pembuatan struktur baja, jembatan, atau pipa.

Proses pengelasan sudut posisi horisontal melibatkan beberapa tahap, di antaranya adalah:

  1. Persiapan bahan: Persiapan bahan meliputi pembersihan dan penghalusan permukaan benda logam yang akan dilas. Hal ini bertujuan agar proses pengelasan dapat berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal.

  2. Penyusunan posisi: Penyusunan posisi dilakukan dengan memastikan sambungan sudut berada pada posisi horizontal dan stabil.

  3. Pemasangan elektroda las: Pemasangan elektroda las dilakukan pada mesin las, kemudian elektroda las diarahkan ke permukaan sambungan sudut.

  4. Pengelasan: Pengelasan dilakukan dengan menggerakan elektroda las ke sepanjang sambungan sudut secara perlahan, sambil mengontrol kecepatan dan arus las yang digunakan.

  5. Pemeriksaan hasil las: Setelah proses pengelasan selesai, hasil las perlu diperiksa untuk memastikan bahwa lasan tersebut kuat, solid, dan tidak terdapat kecacatan seperti retak atau porositas.

Pengelasan sudut posisi horisontal dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis teknik las, seperti las busur listrik terproteksi (Shielded Metal Arc Welding/ SMAW) atau las gas (Gas Metal Arc Welding/GMAW).

 

 

TEKNIK PENGELASAN

TEKNIK PENGELASAN BUSUR LISTRIK ..
Penanganan Mesin Las Busur Listrik Arus Bolak - Balik

 Pengelasan Sudut Posisi Horisontal

 Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi :

1. Persiapan

Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Siapkan pelat logam dirakit dengan membentuk huruf T.
(2) Gosok permukaan logam sepanjang garis pengelasan dengan sikat baja.
(3) Letakkan benda kerja secara horisontal.

Gambar 146 Persiapan permukaan logam


2. Penyetelan kondisi pengelasan

(1) Atur besarnya aliran gas pada 20 l/menit.
(2) Potong ujung kawat sehingga jarak antara chip dengan ujung kawat sekitar 15-20 mm
(3) Atur arus pengelasan sekitar 250-280 Ampere.

Kontak tip Nosel


Gambar 147 Penyetelan kondisi pengelasan


3. Penyalaan busur

(1) Nyalakan busur kira-kira 10 mm didepan ujung awal pengelasan dan kembali ke awal pengelasan.
(2) Jaga jarak antara chip dengan logam dasar sekitar 15-20 mm.
(3) Pegang torch dengan sudut sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan.
(4) Pegang torch dengan sudut 45o terhadap plat dasar.
(5) Ujung kawat harus diarahkan pada sekitar 1-2 mm dari root (akar)

Arahkan pada bagian akar pada keadaan 250 A atau kurang Logam Cair 250 A atau kurang 250A atau lebih


Gambar 148 Penyalaan busur


4. Pengelasan

(1) Gerakkan torch dengan ujung kawat selalu diarahkan pada depan logam cair.
(2) Leburkan kedua logam dasar secara merata
(3) Jangan diayun.

Arah pengelasan Plat tegak Logam cair Plat datar Garis pengelasan


Gambar 149 Proses pengelasan sudut posisi horisontal


5. Pengisian kawah las

(1) Ulangi sampai tinggi kawah las menjadi sama dengan reinforcement.
(2) Jangan pindahkan torch dari kawah las selama periode after flow

Gambar 150 Pengisian kawah las


6. Pemeriksaan hasil las

(1) Periksa bentuk lasan.
(2) Periksa kondisi hasil las pada titik awal dan titik akhir.
(3) Periksa kedua kaki las.
(4) Periksa jika ada takikan atau overlap.
(5) Periksa jika ada lubang atau retak.
(6) Periksa kebersihannya.

panjang kaki las panjang kaki las


Gambar 151 Pemeriksaan hasil las

Pengantar Dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser

Spektrum analiser, juga dikenal sebagai analiser spektrum, adalah alat elektronik yang digunakan untuk menganalisis sinyal gelombang dan menghasilkan spektrum frekuensi. Spektrum analiser telah berkembang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an.

Pada awalnya, spektrum analiser hanya dapat menangani frekuensi yang rendah, dan proses pengukuran dilakukan secara manual menggunakan instrumen yang besar dan mahal. Namun, dengan berkembangnya teknologi elektronik, spektrum analiser menjadi lebih kecil, lebih portabel, dan lebih mudah digunakan. Pada tahun 1970-an, spektrum analiser sudah dapat mengukur frekuensi hingga beberapa gigahertz.

Pada tahun 1980-an, spektrum analiser mulai menggunakan teknologi digital dan menggantikan teknologi analog yang sebelumnya digunakan. Teknologi digital membuat spektrum analiser lebih presisi, lebih akurat, dan lebih mudah digunakan. Pada akhir 1980-an, spektrum analiser juga mulai dapat digunakan dengan komputer, sehingga memudahkan pengolahan data dan analisis sinyal.

Pada dekade 1990-an, spektrum analiser terus mengalami perkembangan dan menjadi semakin canggih. Spektrum analiser yang diperkenalkan pada dekade ini dapat mengukur sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi, hingga beberapa ratus gigahertz. Spektrum analiser juga menjadi lebih mudah digunakan dan lebih terintegrasi dengan teknologi komputer.

Pada saat ini, spektrum analiser telah menjadi alat yang sangat penting dalam bidang elektronik, telekomunikasi, dan pengolahan sinyal. Spektrum analiser modern dapat mengukur sinyal pada frekuensi yang sangat tinggi, memiliki fitur yang lebih canggih, dan terhubung dengan jaringan komputer untuk memudahkan pengolahan dan analisis data.

 

PENGANALISA SPEKTRUM
 Jenis-jenis Penganalisa Spektrum
 Penganalisa Spektrum tersapu
 Penganalisa Vektor Sinyal dengan Analisis Modulasi Digital 
 Kunci Konsep Analisis Spektrum Waktu Riil 
 Analisa Multi Ranah Korelasi Waktu
 Prinsip Kerja Spektrum Analisa Waktu Riil

 

 

Pengantar Dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser

 Penganalisa spektrum merupakan alat ukur ranah frekuensi yang didalamnya terdiri perpaduan antara CRO dan pembangkit frekuensi. Bila mengukur lebar band penguat dengan CRO membutuhkan variasi frekuensi masukan maka dengan spektrum analiser hal itu tidak lagi diperlukan. Variasi frekuensi pengamatan diperoleh dengan menetapkan cakupan frekuensi sapuan yang diinginkan.

Adapun sejarah ditemukan hingga perkembangan spektrum analiser diuraikan di bawah ini. Sejak tahun 1860, yaitu pada saat James Clerk Maxwell secara matematis telah mampu memprediksi keberadaan gelombang elektromagnetik yang mampu mengangkut energi melalui ruang kosong. Pada tahun 1885 Heinrich Hertz ahli fisika mendemonstrasikan gelombang radio, kemudian diikuti Nikola Tesla, Guglielmo Marconi dan pioneer yang lain menemukan cara memanipulasi gelombang, sehingga ini memungkinkan untuk komunikasi jarak jauh.

Di pergantian abad, radio telah menjadi aplikasi praktis sinyal RF pertama. Tiga dekade berikutnya beberapa proyek penelitian meluncurkan metoda memancarkan dan menerima sinyal untuk mendeteksi dan menempatkan obyek pada jarak jauh. Pada masa Perang Dunia II, radio pendeteksian dan penaksiran ( juga dikenal sebagai RADAR) telah menjadi aplikasi lain sinyal RF. Perkembangan aplikasi sinyal RF dalam aplikasi sektor militer dan komunikasi, teknologi inovasi sinyal RF berkembang dengan pesat sepanjang sisa abad 20 dan dilanjutkan sampai sekarang. Untuk menahan interferensi, menghindari pendeteksian, dan meningkatkan kapasitas sistem RADAR modern dan jaringan komunikasi komersial telah menjadi sangat kompeks, pada umumnya keduanya menggunakan kombinasi canggih dari teknik RF seperti penggunaan sinyal burst, frekuensi hopping, code division multiple access dan modulasi adaptip. Jenis perancangan peralatan RF dan keberhasilan keterpaduannya dalam sistem kerja secara ekstrim merupakan pengembangan tugas yang rumit.


BAB 9 PENGANALISA SPEKTRUM
Tujuan :

Setelah membaca paparan penganalisa spektrum ini diharapkan pembaca mampu :
1. Menjelaskan sejarah perkembangan penganalisa spektrum
2. Menjalaskan prinsip kerja pengnalisa spektrum waktu riil.
3. Memahami pengoperasian penganalisa spektrum waktu riil.

Pokok Bahasan :
Dalam pembahasan ini terbagi tiga kelompok pembahasan :
1. Perkembangan Penganalisa Spektrum dari jenis Spektrum Analyzer , Vector Spektrum Analyzer dan Real-Time Spektrum Analyzer.
2. Bagian –bagian dan fungsi kerja sistem penganalisa spektrum waktu rill.
3. Pengukuran penganalisa spektrum waktu rill untuk pengukuran ranah frekuensi, waktu dan modulasi.

Pada saat yang sama , teknologi seluler dan jaringan data tanpa kabel menambah luasnya keberhasilan yang dikarenakan biaya dasar komponen RF sangat menurun. Ini telah memungkinkan mempabrikasi diluar penggunaan militer dan komunikasi secara sederhana ke dalam komuditas produk piranti RF. Pemancar RF telah menjadi sangat dikenal dapat ditemukan hampir disemua tempat tak terkecuali konsumen elektronika di rumah, perangkat medis di rumah sakit, sistem pengendali industri di pabrik dan bahkan pada alat pelacak yang ditanam dibawah kulit ternak, binatang kesayangan dan orang. Ketika sinyal RF sudah banyak diaplikasikan dalam dunia modern, maka juga banyak permasalahan. Diantaranya interferensi antar piranti yang membangkitkan frekuensi. Produk demikian seperti telpon mobil yang bekerja dengan ijin, spektrum harus dirancang agar dalam mentransmisikan energy RF dalam kanal frekuensi tertentu. Hal ini penting terutama untuk menghadapi alat kompleks multi standar, piranti yang disaklar antara model dan transmisi berbeda dan dipertahankan berhubungan serempak dengan unsur jaringan yang berbeda. Piranti lebih sederhana yang bekerja pada frekuensi bebas harus juga dirancang untuk berfungsi dengan tepat di hadapkan syarat bertentangan dan aturan pemerintah yang sering menetapkan bahwa alat hanya diijinkan untuk memancarkan pada tingkat daya rendah.

Dalam rangka mengatasi tantangan pengembangan, sekarang ini penting para insinyur dan ilmuwan mampu mendeteksi karakteristik sinyal RF yang berubah sepanjang waktu dengan teliti, sesuatu yang tidak dengan mudah dikerjakan dengan peralatan pengukuran tradisional. Untuk penyelesaian masalah ini telah dibuat instrumen penganalisa spektrum waktu riil (Real Time Spektrum Analyzer /RTSA), suatu instrumen yang dapat dipicu pada sinyal RF, tanpa ikatan pengambilan dalam memori, menganalisis dalam ranah frekuensi, waktu dan modulasi. Dalam topik ini akan diuraikan bagaimana RTSA bekerja dan memberikan pengetahuan dasar dari bagaimana ini dapat digunakan untuk menyelesaikan banyak masalah pengukuran terutama berkaitan dengan pengambilan dan penganalisaan sinyal RF modern.

 

Selengkapnya tentang ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

Analisa Multi Ranah Korelasi Waktu (PENGANALISA SPEKTRUM)

Analisa multi-ranah korelasi waktu adalah teknik pengolahan sinyal yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antara sinyal pada dua atau lebih ranah waktu. Teknik ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam bidang telekomunikasi, akustik, pengolahan citra, dan pengolahan sinyal biomedis.

Dalam analisa multi-ranah korelasi waktu, sinyal dari beberapa ranah waktu dianalisis untuk menemukan keterkaitan antara mereka. Teknik ini dapat membantu dalam mengidentifikasi informasi yang muncul pada satu ranah waktu dan informasi yang berkaitan dengan informasi tersebut pada ranah waktu lainnya. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi keterkaitan antara sinyal dan menemukan pola atau struktur tertentu dalam sinyal yang dianalisis.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisa multi-ranah korelasi waktu, termasuk:

  1. Korelasi silang: Metode ini menghitung korelasi antara sinyal pada dua ranah waktu yang berbeda. Korelasi silang dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan linier antara sinyal.

  2. Korelasi saling: Metode ini menghitung korelasi antara sinyal pada beberapa ranah waktu yang berbeda. Korelasi saling dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan nonlinier antara sinyal.

  3. Analisis kohesi: Metode ini mengukur keterkaitan antara sinyal pada dua atau lebih ranah waktu pada frekuensi tertentu. Analisis kohesi dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan frekuensi antara sinyal.

  4. Analisis spektral: Metode ini mengukur komponen frekuensi dari sinyal pada beberapa ranah waktu. Analisis spektral dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola frekuensi tertentu dalam sinyal.

Analisa multi-ranah korelasi waktu dapat membantu dalam memahami dan menganalisis sinyal kompleks dan memperoleh informasi yang berharga dari sinyal tersebut.

 

 PENGANALISA SPEKTRUM
 Jenis-jenis Penganalisa Spektrum
 Penganalisa Spektrum tersapu
 Penganalisa Vektor Sinyal dengan Analisis Modulasi Digital 
 Kunci Konsep Analisis Spektrum Waktu Riil 
 Prinsip Kerja Spektrum Analisa Waktu Riil

 

Analisa Multi Ranah Korelasi Waktu (PENGANALISA SPEKTRUM)

 Suatu sinyal yang telah diperoleh dan disimpan dalam memori, ini dapat dianalisa dengan menggunakan variasi yang luas dari waktu yang dikorelasikan dapat disediakan pemandangan dalam RTSA, sebagaimana diilustrasikan dalam gambar Ilustrasi dari beberapa waktu dikorelasikan disediakan untuk pengukuran pada RTSA. Ini terutama bermanfaat untuk piranti pencarian kerusakan dan aplikasi karakterisasi. Semua pengukuran didasarkan pada pengaturan dasar yang sama dari ranah waktu sampel data yang menggaris bawahi dua kuntungan arsitektural signifikan : (1) analisa sinyal menyeluruh dalam frekwensi, waktu, dan ranah modulasi yang didasarkan pada akuisisi tunggal. (2) Ranah korelasi untuk memahami bagaimana kejadian tertentu dalam frekuensi, waktu dan modulasi berhubungan berdasarkan acuan waktu yang sama.

Gambar Ilustrasi dari beberapa waktu dikorelasikan disediakan untuk pengukuran pada RTSA

Dalam mode analisa spektrum waku riil, RTSA memberikan dua waktu yang dikorelasikan pemandangan peraga dari pengambilan sinyal, daya terhadap frekuensi dan peraga spektogram. Dua pemandangan dapat dilihat pada gambar Pandangan waktu dikorelasikan, peraga daya terhadap frekuensi (kiri) dan spektogram (kanan). Dalam mode pengukuran wktu riil lain untuk analisa ranah waktu dan ranah modulasi, RTSA menunjukkan berbagai pandangan dari pengabilan sinyal sebagaimana diilustrasikan dalam gambar Pandangan multi ranah menunjukkan daya terhadap waktu, daya terhadap frekuensi dan demodulasi FM dan gambar Pandangan multi ranah menunjukkan spektogram daya terhadap frekuensi, daya terhadap waktu. Jendelaatas kiri dinamakan overview dan ini dapat memperagakan salah satu daya terhadap frekuensi atau spektogram. Penunjukkan overview menunjukkan semua dari data yang telah diperoleh dalam blok, dan ini memberikan layanan sebagai indek untuk jendela analisa yang lain.

Jendela di atas kanan dinamakan sbview, dan menunjukkan sama daya terhadap frekuensi yang dapat disediakan dalam mode penganalisa spektrum waktu riil. Seperti peraga gambar Pandangan waktu dikorelasikan, peraga daya terhadap frekuensi (kiri) dan spektogram (kanan), spektrum ini satu bingkai dari data dan ini mungkin untuk menggulung melalui masukan perekam waktu untuk melihat spektrum pada beberapa titik waktu. Ini dikerjakan dengan pengaturan offset spektrum, yang ditemukan dalam menu RTSA. Juga perlu dicatat bahwa terdapat warna ungu dalam jendela overview yang menunjukkan posisi waktu yang berkaitan pada peraga ranah frekuensi dalam jendela ungu.

Jendela dalam dasar setengah dari layar (digambarkan hijau) dinamakan analisis jendela, atau mainview dan menghasilkan peraga dari waktu yang dipilih atau pengukuran analisis modulasi.

Gambar Pandangan multi ranah menunjukkan daya terhadap waktu, daya terhadap frekuensi dan demodulasi FM
Gambar Pandangan multi ranah menunjukkan spektogram daya terhadap frekuensi, daya terhadap waktu

Contoh analisis modulasi frekuensi ditunjukkan pada gambar Pandangan multi ranah menunjukkan daya terhadap waktu, daya terhadap frekuensi dan demodulasi FM dan gambar Pandangan multi ranah menunjukkan spektogram daya terhadap frekuensi, daya terhadap waktu menunjukkan contoh analisis transien daya terhadap waktu. Seperti jendela subview jendela analisa hijau dapat diposisikan dimana saja dalam penunjukkan rekaman waktu dalam jendela overview, yang mempunyai hubungan palang hijau untuk menunjukkan posisinya. Lebar jendela analisa dapat ditetapkan diatur pada panjang kurang dari atau ebih besar dari satu bingkai. Analisa multi ranah korelasi waktu menghasilkan fleksibiltas luar biasa untuk memperbesar dan secara menyeluruh karakterisasi bagian-bagian berbeda dari suatu sinyal RF yang diperoleh dengan menggunakan variasi lebar dari perangkat analisa.

 

 Selengkapnya tentang ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

Proyek perumahan kegiatan pembangunan omasae.com

 Proyek perumahan kegiatan pembangunan omasae.com



Sistem Struktur dan Sambungan dalam Konstruksi Kayu

TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN DENGAN KONSTRUKSI KAYU 
  Sifat Kayu sebagai Material Konstruksi 
  Penggolongan Produk Kayu di Pasaran  

 Sistem Struktur dan Sambungan dalam Konstruksi Kayu

 Hampir semua sistem struktur yang menggunakan kayu sebagai material dasar dapat dikelompokkan ke dalam elemen linear yang membentang dua arah. Susunan hirarki sistem struktur ini adalah khusus.

Pada Gambar Sistem konstruksi untuk struktur kayu diperlihatkan contoh berbagai jenis sistem konstruksi kayu yang umum digunakan.


Gambar Sistem konstruksi untuk struktur kayu

Sumber: Schodek, 1999

RANGKA RINGAN.

Sistem struktur joists ringan pada Gambar (a) adalah konstruksi kayu yang paling banyak digunakan pada saat ini. Sistem joists lantai terutama sangat berguna untuk beban hidup ringan yang terdistribusi merata dan untuk bentang yang tidak besar. Kondisi demikian umumnya dijumpai pada konstruksi rumah. Joists pada umumnya menggunakan tumpuan sederhana karena untuk membuat tumpuan vang dapat menahan momen diperlukan konstruksi khusus. Pada umumnya, lantai dianggap tidak monolit dengan joists kecuali apabila digunakan konstruksi khusus yang menyatukannya.


Gambar Sistem konstruksi untuk struktur kayu (lanjutan)

Sumber: Schodek, 1999

Sistem tumpuan vertikal yang umum digunakan adalah dinding pemikul beban yang dapat terbuat dari bata atau dari susunan elemen kayu (plywood). Dalam hal yang terakhir ini, tahanan lateral pada susunan struktur secara keseluruhan terhadap beban horizontal diperoleh dengan menyusun dinding berlapisan plywood yang berfungsi sebagai bidangbidang geser. Struktur demikian pada umumnya dibatasi hanya sampai tiga atau empat lantai. Pembatasan ini tidak hanya karena alasan kapasitas pikul bebannya, tetapi juga karena persyaratan keamanan terhadap kebakaran yang umum diberikan pada peraturan-peraturan mengenai gedung.
Karena setiap elemen pada sistem struktur ini diletakkan di tempatnya secara individual, maka banvak fleksibilitas dalam penggunaan sistem tersebut, termasuk juga dalam merencanakan hubungan di antara elemen-elemennya.

ELEMEN KULIT BERTEGANGAN (STRESSED SKIN ELEMENTS).

Elemen kulit bertegangan tentu saja berkaitan dengan sistem joists standar [lihat Gambar (b)]. Pada elemen-elemen ini, kayu lapis disatukan dengan balok memanjang sehingga sistem ini dapat. berlaku secara integral dalam molekul lentur. Dengan demikian, sistem yang diperoleh akan bersifat sebagai plat.

Kekakuan sistem ini juga meningkat karena adanya penyatuan tersebut. Dengan demikian, tinggi struktural akan lebih kecil dibandingkan dengan sistem joist standar. Elemen kulit bertegangan ini pada umumnya dibuat tidak di lokasi, dan dibawa ke lokasi sebagai modul-modul. Kegunaannya akan semakin meningkat apabila modul-modul ini dapat dipakai secara berulang. Elemen demikian dapat digunakan pada berbagai struktur, termasuk juga sistem plat lipat berbentang besar.

BALOK BOKS.

Perilaku yang diberikan oleh kotak balok dari kayu lapis [lihat Gambar (c)] memungkinkan penggunaannya untuk berbagai ukuran bentang dan kondisi pembebanan. Sistem yang demikian sangat berguna pada situasi bentang besar atau apabila ada kondisi beban yang khusus. Balok boks dapat secara efisien mempunyai bentang lebih besar daripada balok homogen maupun balok berlapis.

KONSTRUKSI KAYU BERAT

Sebelum sistem joists ringan banyak digunakan, sistem balok kayu berat dengan papan transversal telah banyak digunakan [lihat Gambar (e)]. Balok kayu berlapisan sekarang banyak digunakan sebagai alternatif dari balok homogen. Sistem demikian dapat mempunyai kapasitas pikul beban dan bentang lebih besar daripada sistem joist. Sebagai contoh, dengan balok berlapisan, bentang yang relatif besar adalah mungkin karena tinggi elemen struktur dapat dengan mudah kita peroleh dengan menambah lapisan. Elemen demikian umumnya bertumpuan sederhana, tetapi kita dapat juga memperoleh, tumpuan yang mampu memikul momen dengan menggunakan konstruksi khusus.

RANGKA BATANG

Rangka batang kayu merupakan sistem berbentang satu arah yang paling banyak digunakan karena dapat dengan mudah menggunakan banyak variasi dalam konfigurasi dan ukuran batang. Rangka batang dapat dibuat tidak secara besar-besaran, tetapi dapat dibuat secara khusus untuk kondisi beban dan bentang tertentu. Sekalipun demikian, kita juga. membuat rangka batang secara besar-besaran (mass production). Rangka batang demikian umumnya digunakan pada situasi bentang tidak besar dan beban ringan. Rangka batang tnissed rafter pada Gambar (g) misalnya, banyak digunakan sebagai konstruksi atap pada bangunan rumah. Sistem yang terlihat pada Gambar (b) analog dengan balok baja web terbuka dan berguna untuk situasi bentang besar (khususnya untuk atap).

Sistem penumpu vertikal pada struktur ini umumnya berupa dinding batu atau kolom kayu. Tahanan terhadap beban lateral pada struktur ini umumnya diperoleh dengan menggunakan dinding tersebut sebagai bidang geser. Apabila bukan dinding, melainkan kolom yang digunakan, pengekang (bracing) dapat pula digunakan untuk meningkatkan kestabilan struktur terhadap beban lateral. Peningkatan kestabilan dengan menggunakan titik hubung kaku dapat saja digunakan untuk struktur rendah, tetapi hal ini jarang dilakukan.

PLAT LIPAT DAN PANEL PELENGKUNG

Banyak struktur plat lengkung atau plat datar yang umumnya berupa elemen berbentang satu, yang dapat dibuat dari kayu. Kebanyakan struktur tersebut menggunakan kayu lapis. Gambar (j) dan (k) mengilustrasikan dua contoh struktur itu.

PELENGKUNG


Bentuk pelengkung standar dapat dibuat dari kayu. Elemen berlapisan paling sering digunakan. Hampir semua bentuk pelengkung dapat dibuat dengan menggunakan kayu. Bentang yang relatif panjang dapat saja diperoleh. Struktur-struktur ini umumnya berguna sebagai atap saja. Kebanyakan bersendi dua atau tiga, dan tidak dijepit.

LAMELLA


Konstruksi lamella merupakan suatu cara untuk membuat permukaan lengkung tunggal atau ganda dari potongan-potongan kecil kayu [lihat Gambar (l)]. Konstruksi yang menarik ini dapat digunakan untuk membuat permukaan silindris berbentang besar, juga untuk struktur kubah. Sistem ini sangat banyak digunakan, terutama pada struktur atap.

UKURAN ELEMEN


Gambar Perkiraan batas bentang untuk berbagai sistem kayu mengilustrasikan kira-kira batas-batas bentang untuk berbagai jenis struktur kayu. Bentang "maksimum" yang diperlihatkan pada diagram ini bukanlah bentang maksimum yang mungkin, melainkan batas bentang terbesar yang umum dijumpai. Batasan bentang minimum menunjukkan bentang terkecil yang masih ekonomis. Juga diperlihatkan kira-kira batas-batas tinggi untuk berbagai bentang setiap sistem. Angka yang kecil menunjukkan tinggi minimum yang umum untuk sistem yang bersangkutan dan angka lainnya menunjukkan tinggi maksimumnya. Tinggi sekitar L/20, misalnya, mengandung arti bahwa elemen struktur yang bentangnya 16 ft (4,9 m) harus mempunyai tinggi sekitar 16 ft/20 = 0,8 ft (0,24 m).

Kolom kayu pada umumnya mempunyai perbandingan tebal terhadap tinggi (t/h) bervariasi antara 1 : 25 untuk kolom yang dibebani tidak besar dan relatif pendek, atau sekitar 1 : 10 untuk kolom yang dibebani besar pada gedung bertingkat, Dinding yang dibuat dari elemen-elemen kayu mempunyai perbandingan t/h bervariasi dari I : 30 sampai I : 15.


Gambar Perkiraan batas bentang untuk berbagai sistem kayu
Sumber: Schodek, 1999


8.3.1. Produk Alat Sambung untuk Struktur Kayu

8.3.2. Konstruksi Sambungan Gigi

Walaupun sambungan ini sebenarnya malah memperlemah kayu, namun karena kemudahannya, sambungan ini banyak diterapkan pada konstruksi kayu sederhana di Indonesia utamanya untuk rangka kuda-kuda atap. Kekuatan sambungan ini mengandalkan kekuatan geseran dan atau kuat tekan / tarik kayu pada penyelenggaraan sambungan.

Kekuatan tarikan atau tekanan pada sambungan bibir lurus di atas ditentukan oleh geseran dan kuat desak tampang sambungan gigi. Dua kekuatan tersebut harus dipilih yang paling lemah untuk persyaratan kekuatan struktur.

P geser = τ ijin a b                     (8.6)

Dimana :     
τ ijin = Kuat / tegangan geser ijin kayu tersambung
b = lebar kayu
a = panjang tampang tergeser

P desak = σ ijin b t                 (8.7)

Dimana :
σ ijin = Kuat / tegangan ijin desak kayu tersambung
b = lebar kayu
t = tebal tampang terdesak

Gambar Contoh Sambungan gigi
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999

8.3.4. Sambungan dengan cincin belah (Split Ring) dan plat geser

Produk alat sambung ini merupakan alat sambung yang memiliki perilaku lebih baik dibanding alat sambung baut. Namun karena pemasangannya agak rumit dan memerlukan peralatan mesin, alat sambung ini jarang diselenggarakan di Indonesia. Produk sambung ini terdiri dari cincin dan dirangkai dengan baut.

Dalam penyambungan, alat ini mengandalkan kuat desak kayu ke arah sejajar maupun arah tegak lurus serat. Seperti halnya alat sambung baut, jenis kayu yang disambung akan memberikan kekuatan yang berbeda.

Produk alat sambung ini memiliki sifat lebih baik dari pada sambungan baut maupun paku. Ini karena alat sambung ini mendistribusikan gaya baik tekan maupun tarik menjadi gaya desak kayu yang lebih merata dinading alat sambung baut dan alat sambung paku.

Gambar Produk alat sambung cincin belah dan cara pemasangannya
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999
Gambar Produk alat sambung cincin dan plat geser
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999
Gambar Perilaku gaya pada sambungan cincin dan plat geser.
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999


Jumlah alat sambung yang dibutuhkan dalam satu sambungan dapat dihitung dengan membagi kekuatan satu alat sambung pada jenis kayu tertentu. Tabel Kekuatan per alat untuk alat sambung Cincin dan plat Geser menampilkan besaran kekuatan per alat sambung terendah untuk pendekatan perhitungan.

8.3.5. Sambungan dengan Plat Logam (Metal Plate Conector)

Alat sambung ini sering disebut sebagai alat sambung rangka batang (truss). Alat sambung ini menjadi populer untuk maksud menyambung struktur batang pada rangka batang, rangka usuk (rafter) atau sambungan batang struktur berupa papan kayu. Plat sambung umumnya berupa plat baja ringan yang digalvanis untuk menahan karat, dengan lebar/luasan tertentu sehingga dapat menahan beban pada kayu tersambung.

Tabel Kekuatan per alat untuk alat sambung Cincin dan plat Geser
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999



Gaya Min. Per alat sambung Samb. Plat Tunggal Samb. Plat Ganda Lebar minimum Kayu // serat ⊥ Serat Tipe Alat Sambung Mm(Inch) Mm(Inch) Mm(Inch) N(Lb) N(Lb)

Prinsip alat sambungan ini memindahkan beban melalui gerigi, tonjolan (plug) dan paku yang ada pada plat. Jenis produk ini ditunjukkan pada Gambar Produk alat penyambung sambung plat logam. Untuk pemasangan plat, menanam gerigi dalam kayu tersambung, memerlukan alat penekan hidrolis atau penekan lain yang menghasilkan gaya besar.

Gambar Produk alat penyambung sambung plat logam

Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999

 Aplikasi Struktur dengan Konstruksi Kayu

Selengkapnya: TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN

Jasa Desain, Bangun dan Renovasi : rumah, toko, warung, kantor, taman, interior, pagar, kanopi, furniture. Konsep spesial pribadi Anda. Lebih indah, hemat, mudah, ringan, dan aman



Layanan Jasa Konstruksi dan Pengelasan