Jasa Desain Arsitektur Sidoarjo, Surabaya

Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Desain Bangunan
. Kantor
. Ruko
. Hotel
. Apartemen
. Dll

2. 3D Visual
. Eksterior
. Interior
. Landscape (Siteplan)

3. DED / Gambar Kerja
Gambar kerja merupakan gambar yang siap dilaksanakan di lapangan, sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan,
terdiri dari :
1. Denah
2. Potongan
3. Tampak
4. Rencana pondasi
5. Rencana pembalokan
6. Rencana jaringan air bersih
7. Rencana jaringan air kotor dan limbah
8. Rencana jaringan air hujan
9. Rencana lantai
10. Rencana kusen- daun pintu jendela
11. Rencana plafon
12. Rencana atap
13. Rencana peletakan titik lampu / listrik
14. Detil plafon
15. Detil pondasi dan sloof
16. Detil balok dan kolom
17. Detil perangkat utilitas
18. Detil Tangga
19. Detil kusen, pintu - jendela
20. Detil Rangka Atap
21. Dll.

cs@omasae.com
.

Untuk Order atau kirim Pesan

---

Jasa merupakan sebuah penawaran keahlian kita kepada seseorang atau instansi bahwa kita memiliki sebuah keahlian untuk dijual ke masyarakat.

Jasa idealnya seperti sebuah perdagangan, jika perdagangan yang dijual adalah barang dalam bentuk nyata. Maka dalam urusan jasa yang dijual adalah kemampuan kita dalam memecahkan masalah. Contoh simplenya adalah jasa tukang tambal ban, dimana tukang tambal ban tidak menjual ban. Tidak juga menjual apapun yang berkaitan dengan ban, tapi dia punya kemampuan untuk memperbaiki ban sepeda yang bocor. Disitu dia menjual kemampuannya, barang siapapun yang sedang mengalami masalah dengan ban nya terutama ban bocor, maka dia bisa meminta bantuan kepada seseorang yang menawarkan jasa tambal ban. Dalam konsteks yang lebih luas, urusan jasa juga bisa dikaitkan dengan masalah yang lebih formal, sebut saja guru. Seorang guru secara kasar merupakan orang yang menjual keahlian. Dia bisa mengajar dan memberikan ilmu, maka dia dikenal sebagai seseorang yang menawarkan jasa yakni keahlian dalam mengajar dan memberikan ilmu. Oleh sebab itu seorang guru sering kita sebut sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

Jasa begitu semerbak di dunia modern, karena idealnya semua jasa bisa menghasilkan uang. Karena di zaman yang serba modern ini kebutuhan seseorang terhadap jasa berjalan lurus dengan kebutuhan seseorang terhadap kebutuhan barang. Jika kita ingin pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan saja kita memerlukan jasa tukang ojek untuk mengantarkan kita. Jika kita membangun rumah saja kita perlu jasa para pekerja untuk membangun rumah meskipun kita sudah memiliki semua alat dan semua bahan yang diperlukan untuk membangun rumah. Jika untuk membuat pesta ulang tahun yang mewah saja kita masih membutuhkan jasa badut dan musisi untuk menghibur acara ulang tahun kita, disitulah fungsi dan peranan jasa bermain. Kemampuan dan keahlian mereka sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini.

Sidoarjo dan Surabaya adalah salah satu dari sekian kota yang begitu membutuhkan jasa, hal ini terjadi karena di kota-kota besar ketika perusahaan-perusahaan tidak bisa menampung ribuan karyawan tiap tahunnya maka pelarian mereka kalau tidak ke jasa ya ke wirausaha.

Tingkat kebutuhan jasa dipengaruhi oleh tingkat kefokusan sebuah kota terhadap pembangunan daerah, kenapa Malang begitu marak jasa pariwisata itu dikarenakan kota Malang memang terkenal kota pariwisata. Untuk daerah Sidoarjo dan Surabaya sendiri, jasa yang sedang marak adalah jasa pembangunan rumah. Dan yang paling trend masa kini adalah jasa desain arsitektur, hal ini dikarenakan jarang sekali orang yang bisa jasa ini. Dan jasa inipun bersifat sulit dan mahal. Karena ilmu arsitektur memang ilmu yang tinggi. Jasa desain arsitektur Sidoarjo dan Surabaya adalah salah satu jasa yang ditawarkan bagi semua warga Sidoarjo maupun Surabaya yang sedang dalam proses ingin membangun rumah. 

Bangun Rumah Sederhana

Bagi Anda yang ingin mempertimbangkan untuk membangun rumah sederhana, mungkin cukup menarik untuk menyimak uraian yang ditulis oleh Dani Camara berikut ini. Sedangkan jika ingin memanfaatkan jasa desain dan bangun rumah silakan menghubungi kontak yang ada di website omasae.com ini.

Bangun Rumah Sederhana

Masih ingatkah kita dengan film tahun 90-an yang berjudul keluarga Cemara. Di dalam film dilukiskan bagaimana kondisi keluarga yang benar-benar sederhana tapi mereka mampu bahagia dalam kondisi itu.

Mereka sangat menikmati kebahagiaan mereka dalam kesederhanaan yang mereka miliki.

Mereka sangat sederhana dalam urusan bersikap, mereka sangat sederhana dalam urusan berpakaian, mereka sangat sederhana dalam urusan makan, mereka sangat sederhana dalam urusan rumah, urusan pekerjaan, urusan kepribadian dan sebagainya.

Hal itu membuat saya berpikir bahwa itulah cerminan keluarga Indonesia, masyarakatnya terkenal sederhana. Tidak suka dengan sesuatu yang sifatnya mahal dan malah membuat kesenjangan sosial semakin tinggi.

Jika kita menilik segala kehidupan kita, ada kalanya kita memang membutuhkan sesuatu yang sifatnya mahal dan jauh dari kata sederhana. Terkadang kita ingin membeli motor yang harga nya terbilang malang dan jauh dari jangkauan kita.

Terkadang kita ingin membeli mobil agar pola hidup kita semakin tinggi dan tidak diremehkan oleh orang lain, terkadang kita ingin membangun rumah kita agar kita terkesan orang yang punya dan tidak dipandang sebelah mata.

Keinginan-keinginan yang terlintas dalam pikiran kita sifatnya sangat wajar dan memang tidak masalah jika harus dipenuhi, namun kita juga harus punya konsep hidup yang tertata. Apakah mungkin kita membeli TV yang mewah sedangkan kita tidak memiliki biaya yang cukup untuk membelinya?, keinginan boleh tapi harus realistis. Apakah mungkin kita akan membeli mobil mewah jika kondisi keuangan kita tidak mencukupi?, sah-sah saja kita punya keinginan itu. Tapi kembali lagi, kita harus berpikir realistis untuk kondisi itu.

Apalagi urusan rumah, rumah bukan termasuk kebutuhan tersier tapi rumah bisa dikatakan kebutuhan premier yang secara harga tidak murah. Makanya untuk berpikir bangun rumah tidak hanya berpikir untuk memenuhi kebutuhan saja, tapi juga berpikir realistis kondisi keuangan kita.

Jika memang perekonomian kita tergolong pas-pas an, tidak ada salahnya kita bangun rumah sederhana. Kesederhanaan rumah kita tidak sama dengan cermin dari kehidupan kita yang sederhana juga. Tapi dengan bangun rumah sederhana, sedikit banyak akan memberikan gambaran bahwa hidup kita juga sederhana.